Kamis, 29 September 2011

ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE





ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE (ATM) 

1988 : industri telekomunkasi mulai mengembangkan sebuah konsep yang disebut Broadband Integrated Service Digital Network- atau B-ISDN. 
B-ISDN : digambarkan sebagai carrier service (layanan pembawa) yang mampu menyediakan komunikasi ke end-user (ujung pemakai) dengan kecepatan tinggi dan dalam sistem yang tenintegrasi. 

Asynchronus Transfer Mode (.ATM) : 
Teknologi yang dipilih untuk membawa layanan B-ISDN 

PENGERTIAN UMUM 
  • ATM adalah standard ITU-T untuk relay sel di mana bermacam-macam tipe informasi, seperti : video, suara atau data dibawa dalam bentuk sel-sel berukuran kecil 
  • Sel-sel tersebut ditransfer melalui relay-relay secara asinkron. 
  • Sistim sinkronisasi diberikan hanya pada masing-masing sel 
Beberapa Keuntungan memakai ATM 
1.     ATM mampu menangani semua jenis trafik komunikasi (voice, data, image, video, suara dengan kecepatan tinggi, multimedia dan sebagainya) dalam satu saluran dan dengan kecepatan tinggi) 
2.     ATM dapat digunakan dalam Local Area Network dan Wide Area Network (WAN 
3.     Dalam pembangunan LAN, penggunaan ATM dapat menghemat biaya karena pemakai yang akan menghubungkan dirinya dengan sistern ATM LAN dapat menggunakan adapter untuk menyediakan kecepatan transmisi sesuai dengan bandwidth yang mereka butuhkan. 
KONSEP DASAR ATM 
  • ATM : suatu mode transfer yang berorientasi pada bentuk paket yang spesifik, dengan panjang tetap, berdasarkan system Asynchronous Time Division Multiplexing (ATDM), menggunakan format dengan ukuran tertentu yang disebut sel. 
  • Informasi yang terdapat di dalam sel ditransmisikan dalam jaringan setelah sebelumnya ditambahkan header di awal sel yang berfungsi sebagai routing dan kontrol sel. 
  • ATM bersifat service independence : semua service (suara, data serta gambar/citra) dapat ditransmisikan melalui ATM dengan cara penetapan beberapa tipe ATM Adaptation Layer (AAL) 
  • AAL : berfungsi mengubah format informasi yang asli ke dalam format ATM sehingga dapat ditransmisikan. 
SEL-SEL ATM 
  • Sel-sel ATM terdiri dari : 5 byte HEADER dan 48 byte INFORMASI 
  • UNI cell ATM terdiri dari : GFC, VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi 
  • NNI cell ATM terdiri dari : VPI, VCI, PT, CLP, HEC dan informasi 
  • GFC (Generic Flow Control) : digunakan untuk mengontrol aliran sel dari user-jaringan 
  • VPI (Virtual Path Identifier) : merupakan bidang routing untuk jaringan 8 bit untuk sel UNI dan 12 bit untuk sel NNI 
  • VCI (Virtual Channel Identifier) : digunakan untuk routing ke dan dari pemakai ujung 
  • PT (Payload Type) : menunjukkan jenis-jenis informasi 
  • CLP (Cell Loss Priority) : menyediakan bimbingan kepada jaringan saat terjadi kemacetan 
nilai “0” = sel dengan prioritas tinggi, tidak dapat dibuang 
nilai “1” = sel dengan prioritas rendah, dapat dibuang jika terjadi kemacetan 
  • HEC (Header Error Control) : digunakan untuk mendeteksi kesalahan. dan membetulkan kode sehingga memberikan perlindungan terhadap kesalahan dalam jaringan 
Parameter Transfer Informasi 

1. BER (Bit Error Rate) : rasio antara bit yang salah dalam informasi dengan jumlah total bit yang ditransmisikan. 
2. CLR (Cell Loss Ratio) : rasio antara jumlah sel yang hilang dengan jumlah total sel yang dikirimkan dalam interval waktu tertentu 
3. CIR (Cell Insertion Ratio) : jumlah sel yang ditransmisikan ke tujuan yang salah dengan jumlah total sel yang ditransmisikan 
4. CTD (Cell Transfer Delay) : didefinisikan sebagai waktu antara bit pertama dari sel yang meninggalkan point referensi dengan waktu dimana bit terakhir sel sampal di titik referensi kedua. 

ARSITEKTUR PROTOCOL 
  • Physical Layer : melibatkan spesifikasi media transmisi dan skema pengkodean sinyal. Kecepatan data pada Physical Layer : 25,6 MBps s/d 622,08 MBps 
  • ATM Layer : dipergunakan untuk berbagai bentuk layanan dan kemampuan transfer data (menentukan transmisi data dalam ukuran paket tertentu) 
  • ATM Adaptation Layer : memetakan informasi dari Higher layer ke dalam sel-sel ATM untuk diangkut ke seluruh jaringan dan sebaliknya mengumpulkan informasi dari sel-sel ATM untuk dikirim ke Higher Layer 
KONEKSI LOGIKA ATM 
  • Koneksi Logika ATM disebut juga Virtual Channel Connection (VCC) : Prinsipnya sama dengan Virtual Circuit pada protocol X.25 (utk komunikasi data) 
  • VCC merupakan unit dasar dari Switching dalam sebuah jaringan ATM 
  • VCC digunakan untuk pertukaran jaringan-user (untuk pensinyalan kontrol) dan jaringan-jaringan (untuk manajemen jaringan dan routing) 
  • Sekumpulan VCC membentuk ssebuah bundel yang disebut Virtual Path Connection (VPC) 
  • Prinsipnya sama dengan Virtual Circuit pada protocol X.25 (utk komunikasi data) Jika VCC digunakan untuk koneksi individu, maka VPC merupakan koneksi kelompok 
Penggunaan Virtual Channel Connection : 

1. User-User : digunakan untuk membawa data user dari ujung ke ujung 
2. User- jaringan : digunakan untuk pensinyalan kontrol user ke jaringan 
3. Jaringan-jaringan : digunakan untuk manajemen lalu lintas jaringan serta 

Fungsi-fungsi routing 

Ada 2 interface yang digunakan di dalam jaringan ATM : 
· UNI (User-Network Interface ) : interface yang menghubungkan user ke switch ATM 
· NNI (Network-Network Interface) : interface yang menghubungkan switch-switch ATM 

PERALATAN ATM 
  • Jaringan ATM terdiri dari : switch ATM dan titik ujung ATM 
  • Switch ATM bertanggung jawab untuk transit sel melalui jaringan ATM 
  • Tugas switch ATM : menerima sel dari titik ujung ATM atau switch ATM yang lain, membaca, meng-update informasi header dari sel dan men-switch ke arah tujuan. 
  • Tugas titik ujung ATM : sebagai adapter bagi jaringan ATM. Contoh : workstation, router, LAN switch, video CODEC, Digital Service Unit (DSU) 
Kelas-Kelas Pelayanan ATM 
  • Constant bit rate (CBR) : layanan untuk mendukung aplikasi yang membutuhkan kecepatan transmisi yang bisa dijamin konsistensinva sepanjang hubungan berlangsung (highly predictable transmission rate). CBR menjaga hubungan sinkronisasi antar pengguna akhir selama hubungan berlangsung. CBR ditargetkan untuk mendukung aplikasi layanan suara (telephony) yang toleransi terhadap delay jaringannya sangat ketat 
  • Variable bit Rate (VBR) : kategori layanan untuk aplikasi yang kurang sensitif terhadapvariasi kecepatan. 
  •  Variabel Bit Rate – Non Real Time (VBR-RT) : aplikasi diasumsikan mempunyai ketergantungan relatif tinggi terhadap tetapi agak longgar terhadap variasi kecepatan. Contoh : Video Conferencing 
  • Available Bit Rate (ABR) : aplikasi diasumsikan mempunyai toleransi yang lebih longgar terhadap delay jaringan sehingga tidak membutuhkan timing relationship terlalu ketat antar sisi penggunanya. Contoh : aplikasi transaksi antar Bank 
  • Unspecified Bit Rate (UBR) : Layanan UBR dirancang untuk aplikasi data yang ingin menggunakan kapasitas jaringan yang sudah tidak dipakai lagi oleh kelas layanan yang lain dan tidak sensitif terhadap cell loss atau delay. Contoh : network monitoring traffic 

1 komentar:

Posting Komentar